Redaksi23.com.Nusa Tenggara Barat (NTB).-Dalam upaya menjaga ketertiban dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda NTB melaksanakan patroli jalan kaki di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Udayana, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, pada Minggu pagi (20/04/2025).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!CFD Udayana yang dikenal sebagai pusat aktivitas akhir pekan warga Mataram menjadi fokus utama pengamanan. Dua jalur kendaraan ditutup total setiap Minggu pagi, menjadikan kawasan ini ruang terbuka bagi warga untuk berolahraga, bersantai, hingga berkumpul bersama keluarga.
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung, personel Ditpamobvit menyusuri seluruh area CFD, melakukan pengawasan situasi sekaligus berinteraksi langsung dengan masyarakat secara humanis.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kehadiran Polri dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga yang hadir dapat menikmati CFD dengan tenang dan tertib,” ujar Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, SIK.
Lebih lanjut, Kombes Kholid menekankan bahwa pendekatan humanis dalam patroli bukan sekadar strategi keamanan, tetapi juga cara membangun kedekatan emosional dan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Komitmen Rutin dari Polda NTB
Patroli jalan kaki ini bukanlah aksi satu kali. Polda NTB telah menyusun jadwal patroli mingguan secara konsisten di kawasan CFD, seiring meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap kegiatan bebas kendaraan bermotor tersebut.
“Kami akan terus hadir setiap pekan. Ini adalah bagian dari komitmen Polda NTB dalam mendukung aktivitas publik yang positif dan menjaga stabilitas keamanan di ruang-ruang terbuka,” pungkas Kombes Kholid.
Nilai Tambah Bagi Masyarakat
Dengan kehadiran aparat kepolisian di titik-titik strategis, warga merasa lebih tenang dan terlindungi. Tidak sedikit pengunjung CFD yang menyambut hangat keberadaan polisi, terlebih mereka yang membawa anak-anak kecil.
Kegiatan ini juga menjadi wujud konkret bahwa keamanan adalah kolaborasi antara aparat dan masyarakat. Semakin aktif partisipasi warga dalam menjaga ketertiban, semakin kuat pula fondasi keamanan sosial yang terbangun.