Peringatan BMKG! Gelombang Tinggi Potensi Terjang Perairan NTB, Nelayan Diminta Tak Melaut

Peringatan BMKG! Gelombang Tinggi Potensi Terjang Perairan NTB, Nelayan Diminta Tak Melaut

Redaksi23.com.Mataram, (NTB). – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang mengancam sejumlah perairan di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa, 6 Mei 2025.

Gelombang laut diperkirakan mencapai ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter, terutama di wilayah Samudera Hindia selatan NTB, Selat Alas bagian selatan, dan Selat Lombok bagian selatan .

Prakirawan BMKG NTB, Nur Siti Zulaichah, mengimbau masyarakat pesisir dan para nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca maritim yang berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran.

“Potensi gelombang di sejumlah perairan di NTB masih tinggi. Diharapkan tetap waspada,” ujar Nur Siti Zulaichah.

Wilayah Terdampak dan Tinggi Gelombang

BMKG mencatat beberapa wilayah perairan yang berpotensi mengalami gelombang tinggi pada hari ini, dengan rincian sebagai berikut:

  • Tinggi 2,5 – 4 meter: Samudera Hindia selatan NTB, Selat Alas bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan.
  • Tinggi 1 – 2,5 meter: Selat Sape bagian selatan, Selat Lombok bagian utara, Selat Alas bagian utara.
  • Tinggi 0,25 – 1,25 meter: Selat Sape bagian utara, perairan utara Sumbawa.

Kondisi ini dipengaruhi oleh pola angin yang bertiup dari arah selatan hingga barat daya dengan kecepatan antara 8 hingga 17 knot, yang memicu peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut .

Imbauan Keselamatan

BMKG mengingatkan para nelayan dan operator kapal untuk mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum melaut. Kecepatan angin dan tinggi gelombang yang tinggi dapat membahayakan keselamatan pelayaran, terutama bagi kapal-kapal kecil.

“Tetap jaga keselamatan berlayar,” imbau Nur Siti Zulaichah.

Langkah Antisipasi

Untuk mengurangi risiko kecelakaan laut, BMKG menyarankan beberapa langkah antisipasi:

  1. Memantau Informasi Cuaca: Selalu periksa prakiraan cuaca dan peringatan dini dari BMKG sebelum melakukan aktivitas di laut.
  2. Menunda Pelayaran: Jika kondisi cuaca tidak mendukung, sebaiknya menunda pelayaran hingga situasi membaik.
  3. Menggunakan Peralatan Keselamatan: Pastikan kapal dilengkapi dengan peralatan keselamatan seperti pelampung dan alat komunikasi.
  4. Koordinasi dengan Pihak Terkait: Berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Basarnas dan Dinas Perhubungan untuk mendapatkan informasi terkini. Kesimpulan

Peringatan dini BMKG mengenai potensi gelombang tinggi di perairan NTB merupakan langkah preventif untuk menjaga keselamatan masyarakat, khususnya para nelayan dan pengguna jasa pelayaran. Diharapkan, dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti imbauan yang diberikan, risiko kecelakaan laut dapat diminimalisir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top