Pencuri Gas Beraksi di Lombok Timur, 8 Tabung Elpiji Raib dari Rumah Warga

Pencuri Gas Beraksi di Lombok Timur, 8 Tabung Elpiji Raib dari Rumah Warga

Redaksi23.com.Lombok Timur, (NTB) – Aksi pencurian kembali mengusik ketenangan warga Kelurahan Sandubaya, Kecamatan Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Delapan tabung elpiji milik seorang warga bernama Mus dilaporkan raib dicuri oleh kawanan pelaku pada Minggu dini hari (1/6/2024).

Peristiwa itu diketahui korban saat hendak memasak di pagi hari. Ia terkejut saat mendapati seluruh tabung gas yang biasa disimpan di dapurnya telah hilang.

“Ada delapan tong gas yang saya taruh di dapur, semuanya sudah tidak ada. Saya langsung sadar ini pasti ulah pencuri,” ungkap Mus saat dikonfirmasi di kediamannya, Minggu siang.

Dari hasil penelusuran awal, pelaku diduga masuk ke dalam area dapur dengan cara yang tidak biasa. Mereka memanjat pohon nangka yang berada di samping rumah korban, kemudian melompati tembok dan bertumpu pada kayu untuk masuk ke dapur.

“Saya menduga kuat pelakunya bukan orang jauh. Mereka pasti sudah tahu betul kondisi rumah saya,” tutur Mus. Ia juga meyakini aksi ini dilakukan lebih dari satu orang, mengingat jumlah tabung yang berhasil dibawa kabur.

Menurut penuturan warga sekitar, pencurian tabung gas kini makin marak di kawasan Lombok Timur. Beberapa warga lainnya pun mengaku mengalami kejadian serupa dalam beberapa pekan terakhir.

“Tabung elpiji sekarang memang jadi target. Sudah beberapa rumah di sekitar sini yang kehilangan,” tambahnya.

Kasus ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian, dan Mus berharap agar aparat segera menindaklanjuti demi mencegah kasus serupa terulang kembali. “Saya sudah laporkan ke polisi. Semoga bisa segera diusut,” pungkasnya.

Pihak kepolisian setempat belum memberikan keterangan resmi terkait laporan ini. Namun, masyarakat diminta untuk lebih waspada dan meningkatkan sistem keamanan rumah, terutama pada malam hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top