Redaksi23.com. Nusa Tenggara Barat (NTB). –Kematian anggota Propam Polda NTB, Brigadir Muhammad Nurhadi alias MN, di Gili Trawangan, Rabu (16/4/2025), menimbulkan tanda tanya besar.
Peristiwa ini bahkan mengingatkan publik pada kasus tragis Brigadir J yang menghebohkan Indonesia pada 2022 lalu, ketika kematian seorang anggota polisi diselimuti misteri dan kejanggalan.
Brigadir MN ditemukan tewas di kolam renang sebuah penginapan, namun ketiadaan autopsi terhadap jasadnya semakin mempertebal kecurigaan. Pihak keluarga juga mengaku belum mendapatkan kejelasan penuh atas penyebab kematiannya.
“Kami mendapati luka memar dan darah keluar dari tubuh korban, bahkan setelah proses pemandian jenazah,” ujar Taufiq Mardanu, pemandi jenazah dan teman almarhum.
Taufiq menambahkan, selain luka di bawah alis mata, terdapat lebam di leher, punggung, pinggang, lutut, hingga jari kaki korban, serta darah yang terus mengalir dari hidung.
Minim Informasi, Keluarga Pertanyakan Transparansi
Hingga kini, Polda NTB belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait peristiwa ini. Informasi seputar lokasi kejadian pun simpang siur, dengan kepala dusun setempat pun mengaku tidak mengetahui detail kejadian.
Dari kronologi awal yang beredar, disebutkan bahwa Brigadir MN berenang di kolam sebelum ditemukan tidak sadarkan diri di dasar kolam. Upaya medis untuk menyelamatkannya tidak berhasil, dan ia dinyatakan meninggal dunia pukul 22.14 Wita.
Namun, tanda-tanda fisik pada jenazah memicu pertanyaan publik, mengingatkan kembali pada skandal kematian Brigadir J di tangan Irjen Ferdy Sambo yang penuh manipulasi dan rekayasa.
Terlebih dari hasil penelusuran, mayat Brigadi MN setelah ditemukan tidak dilakukan visum.
Menuntut Transparansi dan Penegakan Hukum
Kasus Brigadir J telah mengajarkan pentingnya transparansi dalam mengungkap kematian aparat kepolisian. Publik kini menaruh harapan agar Polda NTB mengambil langkah tegas dan terbuka dalam mengusut kematian Brigadir MN.
Aktivis hak asasi manusia dan pemerhati kepolisian mendesak agar autopsi independen segera dilakukan serta penyelidikan menyeluruh atas dugaan kejanggalan ini.