Kejati NTB Bidik Skandal Korupsi, Kantor GNE dan Biro Ekonomi Pemprov Digeledah

Kejati NTB Bidik Skandal Korupsi, Kantor GNE dan Biro Ekonomi Pemprov Digeledah

Redaksi23.com.Mataram, (NTB). — Tim dari bidang pidana khusus Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat (Kejati NTB) pagi ini melakukan penggeledahan serentak di dua lokasi strategis: Kantor Biro Ekonomi Pemerintah Provinsi NTB dan kantor PT Gerbang NTB Emas (GNE) di Sweta, Mataram.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari pengembangan penyelidikan atas dua kasus dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov NTB tersebut.

“Jadi, ada dua tim pada pagi ini yang kami terjunkan bersamaan ke dua lokasi berbeda. Pemprov NTB, biro ekonomi sama kantor GNE di Sweta,” ujar Juru Bicara Kejati NTB, Efrien Saputera kepada wartawan, Kamis (8/5/2025).

Penyelidikan Kasus SPAM dan Penyertaan Modal Daerah

PT GNE saat ini tercatat sebagai subjek penyelidikan atas dua perkara penting yang ditangani Kejati NTB. Kasus pertama telah masuk tahap penyidikan, yakni proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di kawasan wisata Gili Trawangan. Sementara kasus kedua masih dalam tahap penyelidikan, berkaitan dengan penyertaan modal oleh pemerintah daerah ke dalam BUMD tersebut.

“Yang satu sudah masuk penyidikan. Itu soal SPAM di kawasan Gili Trawangan. Satu lagi masih penyelidikan, itu soal penyertaan modal pemerintah daerah,” kata Ely Rahmawati, Pelaksana Tugas Asisten Pidana Khusus Kejati NTB.

Bersama Kasi Penyidikan Hendarsyah, Ely turut mendampingi tim saat penggeledahan berlangsung di kantor PT GNE.

Proses Masih Berlangsung, Kejati Minta Pengertian Publik

Meski penggeledahan telah berlangsung sejak pagi hari, pihak Kejati NTB belum membeberkan lebih jauh terkait temuan awal atau dasar hukum tindakan tersebut. Juru Bicara Efrien meminta media dan masyarakat bersabar menunggu hasil kerja tim di lapangan.

“Nanti kalau sudah selesai, apa hasilnya dan soal apa akan kami sampaikan. Kasih fokus dulu rekan-rekan kami yang bekerja di lapangan, mohon pengertiannya,” ujar Efrien.

Langkah penggeledahan serentak ini menjadi sorotan tajam, terlebih karena GNE adalah BUMD strategis yang selama ini mengelola sejumlah proyek investasi dan kerja sama daerah. Munculnya dugaan penyimpangan pengelolaan dana publik pada entitas ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi kerugian negara yang besar.

Transparansi dan Penegakan Hukum Diharapkan Publik

Pengungkapan dua kasus besar yang menyeret nama GNE dinilai sebagai langkah penting dalam upaya penegakan hukum di sektor BUMD. Masyarakat berharap agar Kejati NTB dapat bekerja secara transparan dan profesional agar kepercayaan publik terhadap proses hukum tetap terjaga.

Dengan berlanjutnya proses penyelidikan dan penggeledahan, perhatian kini tertuju pada hasil dari langkah hukum ini. Apakah akan muncul nama-nama tersangka baru dari lingkup pemerintahan daerah atau dari pihak pengelola BUMD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top