Redaksi23.com.Jakarta — Harga emas batangan Antam 24 karat kembali mengalami kenaikan pada Selasa, 29 April 2025. Berdasarkan data resmi dari Logam Mulia, harga jual emas naik sebesar Rp 6.000 per gram, dari sebelumnya Rp 1.960.000 menjadi Rp 1.966.000 per gram.
Kenaikan serupa juga terjadi pada harga buyback atau harga beli kembali emas, yang turut naik Rp 6.000 dari Rp 1.809.000 menjadi Rp 1.815.000 per gram. Dengan demikian, selisih antara harga beli dan harga buyback saat ini mencapai Rp 151.000 per gram.
Makna Selisih Harga untuk Investor
Kenaikan harga ini tentu menjadi angin segar bagi sebagian investor emas. Namun, penting bagi investor pemula maupun profesional untuk memahami dua jenis harga utama dalam investasi emas, yakni:
- Harga jual: harga saat membeli emas dari gerai Logam Mulia
- Harga buyback: harga saat menjual kembali emas ke gerai tersebut
“Selisih yang cukup besar antara harga jual dan buyback harus diperhitungkan matang, agar tidak salah kalkulasi dalam menentukan potensi keuntungan,” jelas analis pasar logam mulia, Dedi Wibowo.
Kalkulasi Potensi Untung dan Rugi Berdasarkan Tanggal Pembelian
Berikut ini ilustrasi simulasi potensi keuntungan dan kerugian jika investor menjual emas hari ini:
Tanggal Pembelian | Harga Beli/Gram | Keuntungan Saat Ini |
---|---|---|
22 April 2025 | Rp 2.039.000 | -10.99% (rugi) |
29 Maret 2025 | Rp 1.806.000 | +0.50% |
29 Januari 2025 | Rp 1.607.000 | +12.94% |
29 Oktober 2024 | Rp 1.535.000 | +18.24% |
29 Juli 2024 | Rp 1.402.000 | +29.46% |
29 April 2024 | Rp 1.325.000 | +36.98% |
29 Januari 2024 | Rp 1.133.000 | +60.19% |
29 Oktober 2023 | Rp 1.136.000 | +59.77% |
29 Juli 2023 | Rp 1.071.000 | +69.47% |
Data ini menegaskan bahwa investasi emas cenderung memberikan keuntungan signifikan dalam jangka panjang, meski fluktuasi jangka pendek tetap harus diwaspadai.
Tren Harga dan Imbauan untuk Investor
Melihat tren harga yang terus meningkat selama satu tahun terakhir, banyak analis memperkirakan bahwa emas akan tetap menjadi instrumen investasi aman (safe haven) di tengah ketidakpastian ekonomi global. Namun demikian, investor tetap perlu memperhatikan waktu masuk dan keluar, serta memahami risiko volatilitas jangka pendek.
“Kenaikan emas hari ini jadi sinyal positif, tapi pastikan beli dengan strategi, bukan sekadar ikut tren,” imbuh Dedi.