Redaksi23.com.Jakarta. – Dalam sebuah pengumuman penting pada Kongres Dunia Diabetes 2025 di Bangkok, Federasi Diabetes Internasional (IDF) secara resmi mengakui keberadaan Diabetes Tipe 5, sebuah bentuk baru dari penyakit diabetes yang terkait erat dengan malnutrisi kronis .
Pengakuan ini menyoroti risiko yang dihadapi oleh individu bertubuh kurus, terutama remaja dan dewasa muda di negara-negara berkembang. Diabetes Tipe 5, juga dikenal sebagai Severe Insulin-Deficient Diabetes (SIDD), adalah kondisi di mana tubuh mengalami kekurangan produksi insulin akibat malnutrisi jangka panjang.
Berbeda dengan Diabetes Tipe 1 yang disebabkan oleh kerusakan autoimun pada sel beta pankreas, atau Tipe 2 yang berkaitan dengan resistensi insulin, Tipe 5 muncul karena gangguan perkembangan pankreas akibat kekurangan nutrisi, terutama protein dan energi, sejak masa kanak-kanak atau remaja.
Penjelasan Ahli Diabetes Tipe 5
Dalam talkshow “Siaran Sehat” Kementerian Kesehatan RI, dr. Ahmad Akbar, Sp.PD menjelaskan bahwa tubuh kurus bukan jaminan bebas dari risiko diabetes. “Tubuh kurus itu bukan jaminan bebas atau lolos dari risiko diabetes,” ungkap dr. Ahmad dalam siaran yang tayang pada Senin (5/5/2025) .
Dr. Ahmad menambahkan bahwa malnutrisi kronis dapat merusak pankreas dan menghambat produksi insulin. Ketika seseorang mengalami malnutrisi, terutama kekurangan protein dan energi dalam jangka panjang, sel-sel pankreas bisa mengalami atrofi atau tidak berkembang dengan baik.
Gejala dan Diagnosis Diabetes Tipe 5
Gejala Diabetes Tipe 5 mirip dengan tipe lainnya, termasuk sering haus, sering buang air kecil, cepat lapar, kesemutan, dan penglihatan kabur. Diagnosis dilakukan melalui pemeriksaan kadar gula darah puasa, HbA1c, dan C-peptide untuk menilai produksi insulin dalam tubuh.
Pencegahan dan Pengobatan
Pencegahan Diabetes Tipe 5 berfokus pada pemenuhan kebutuhan nutrisi sejak dini, terutama selama 1.000 hari pertama kehidupan. Pola makan seimbang, aktivitas fisik teratur, dan manajemen stres yang baik juga penting. Pengobatan biasanya melibatkan pemberian insulin, mirip dengan penanganan Diabetes Tipe 1, karena masalah utamanya adalah defisiensi insulin.
Pengakuan IDF Tentang Diabetes Tipe 5
Pengakuan resmi oleh IDF terhadap Diabetes Tipe 5 menandai langkah besar dalam pemahaman dan penanganan penyakit ini. IDF telah membentuk Kelompok Kerja Diabetes Tipe 5 untuk mengembangkan kriteria diagnosis dan pedoman terapi, serta meningkatkan kesadaran global tentang kondisi ini .
Diabetes Tipe 5 adalah ancaman nyata yang kini mendapatkan perhatian global. Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa tubuh kurus bukan jaminan bebas dari diabetes. Pola hidup sehat dan asupan nutrisi yang cukup sejak dini adalah kunci utama dalam mencegah penyakit ini.