Redaksi23.com.Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). — Dalam upaya mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama pelaksanaan aksi Dekonsentrasi terkait Percepatan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS), Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) mengerahkan sebanyak 661 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) ke wilayah Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat.
Kesiapan pasukan ditunjukkan melalui apel siaga yang digelar di Hanggar Pejuang Tangguh Polda NTB, dipimpin langsung oleh Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda NTB, Kombes Pol Heri Sulismono, S.I.K.
Dalam arahannya, Kombes Heri Sulismono menekankan pentingnya menjaga profesionalitas serta bersikap humanis selama bertugas di lapangan. Ia juga mengingatkan personel untuk tidak mudah terpancing provokasi dan senantiasa mengikuti arahan komando.
“Kita harus bekerja maksimal, tetap mengedepankan pendekatan humanis, dan tidak terpancing provokasi yang berpotensi merusak ketertiban umum,” ujarnya di hadapan ratusan personel.
Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Mohammad Kholid, S.I.K., menyatakan bahwa pengerahan ratusan personel ke Poto Tano merupakan bagian dari strategi pengamanan terpadu yang telah dirancang Polda NTB guna menjaga situasi tetap kondusif.
“Sebanyak 661 personel BKO akan kita turunkan ke Poto Tano untuk mendukung pengamanan kegiatan. Ini bentuk komitmen kami jajaran Polda NTB menjaga stabilitas wilayah,” tegas Kombes Kholid.
Ia juga menambahkan bahwa seluruh personel telah dibekali dengan arahan teknis serta pemahaman situasional agar dapat merespons segala kemungkinan dengan cepat dan tepat.
Polda NTB menegaskan bahwa pengamanan ini dilakukan tidak hanya demi kelancaran, tetapi juga sebagai wujud nyata perlindungan terhadap hak-hak demokratis masyarakat. Dalam pelaksanaan tugas, pendekatan dialogis akan diutamakan tanpa mengabaikan unsur ketegasan jika diperlukan.
Dengan pengerahan personel dalam jumlah besar serta dukungan penuh dari jajaran pimpinan, diharapkan pelaksanaan kegiatan di Poto Tano dapat berjalan aman, tertib, dan mencerminkan semangat demokrasi yang sehat.