Redaksi23.com.Lombok Tengah, (NTB) — Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, menyatakan dukungannya terhadap pendirian sekolah balap motor di Sirkuit Mandalika, khususnya untuk anak-anak di wilayah NTB. Pernyataan ini disampaikan dalam kegiatan Ducati Race As One, ajang tahunan bagi komunitas dan pecinta motor Ducati yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Sabtu (3/5/2025) .
“Kita dorong agar anak-anak NTB bukan cuma jadi penonton atau pekerja, tapi juga jadi pembalap-nya langsung,” tegas Gubernur Iqbal. Ia menekankan pentingnya pembinaan talenta lokal, terutama di dunia balap motor, dan mendukung penuh inisiatif mendirikan sekolah balap di Mandalika yang ditujukan untuk anak-anak NTB.
Mengurangi Balap Liar dan Membangun Generasi Pembalap Profesional
Gubernur Iqbal berharap keberadaan sekolah balap ini akan memberikan ruang positif bagi generasi muda yang tertarik di dunia otomotif, sekaligus mengurangi praktik balap liar yang marak di jalanan. Dengan pelatihan yang terarah, generasi muda dapat menyalurkan hobinya secara positif dan profesional.
Pemerataan Pengembangan Destinasi Wisata di NTB
Selain mendukung sektor olahraga otomotif, Gubernur Iqbal juga menyoroti perlunya pemerataan pengembangan destinasi wisata di NTB. Ia mengingatkan bahwa perhatian tidak boleh hanya terpusat pada kawasan Mandalika.
“Lombok punya banyak destinasi. Belum lagi Pulau Sumbawa. Semuanya harus hidup jika kita mau pariwisata maju,” ucapnya. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas destinasi wisata, termasuk dari sisi hospitality, yang menurutnya hingga kini masih menjadi tantangan utama di NTB.
Kolaborasi Olahraga, Pariwisata, dan Pembangunan SDM
Gubernur Iqbal berharap kolaborasi antara dunia olahraga, pariwisata, dan pembangunan sumber daya manusia dapat menjadi strategi jangka panjang dalam memperkuat citra NTB sebagai kawasan unggulan di Indonesia bagian timur.
Dengan sinergi antara dunia olahraga dan pariwisata, Gubernur Iqbal berharap NTB semakin dikenal, tidak hanya sebagai tuan rumah ajang balap kelas dunia, tapi juga sebagai penghasil pembalap-pembalap berbakat dari daerah sendiri.