Redaksi23.com.Mataram,(NTB). – Jelang keberangkatan gelombang awal ibadah haji 2025, sebanyak 800 calon jamaah haji asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masih belum mendapatkan visa keberangkatan ke Arab Saudi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Haji Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) NTB, Lalu Muhamad Amin, di Asrama Haji NTB pada Kamis malam (1/5/2025).
Menurut Amin, keterlambatan penerbitan visa disebabkan adanya masalah teknis pada sistem E-Hajj, yakni sistem elektronik resmi dari otoritas Arab Saudi yang digunakan untuk proses pengurusan visa jamaah haji dari seluruh dunia.
“Visa untuk 800 jamaah tersebut masih berproses, kami masih menunggu dari pusat. Ini bukan hanya terjadi di NTB, tapi hampir merata di seluruh provinsi,” ujar Amin.
Meski begitu, ia memastikan bahwa 390 calon jamaah haji kloter pertama asal Lombok Barat yang telah dijadwalkan berangkat pada Jumat (2/5/2025) pukul 01.55 Wita, telah mengantongi visa dan tidak mengalami kendala.
“Untuk kloter pertama sudah tidak ada problem ya,” tegasnya.
> Baca Juga : 175 Calon Jemaah Haji NTB Gagal Berangkat, Ini Penyebabnya
Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz, sebelumnya menyampaikan bahwa total calon jamaah haji dari NTB tahun ini mencapai 4.499 orang. Mereka terdiri dari 4.230 jamaah reguler, 225 jamaah prioritas lanjut usia, 36 orang Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dan 8 orang dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU)
“Seluruh jamaah akan diberangkatkan secara bertahap melalui Embarkasi Lombok,” terang Amin.
Menyikapi keterlambatan ini, Kemenag NTB berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pusat dan pihak terkait agar proses penerbitan visa berjalan cepat dan tidak mengganggu jadwal keberangkatan jamaah berikutnya. Amin juga menegaskan bahwa calon jamaah tidak perlu khawatir karena pihak Kemenag memastikan semua akan diberangkatkan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Masyarakat NTB terus memberikan doa dan dukungan agar proses administrasi haji berjalan lancar. Diharapkan, kendala teknis seperti gangguan sistem E-Hajj dapat segera diselesaikan agar seluruh jamaah dapat menunaikan ibadah haji dengan tenang, aman, dan tepat waktu.
