Redaksi23.com.Mataram,(NTB). – Untuk memperkuat stabilitas keamanan di pusat-pusat keramaian, Direktorat Binmas Polda NTB menggelar pelatihan khusus bagi petugas Satuan Pengamanan (Satpam) di Epicentrum Mall, Rabu (30/4/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan berkelanjutan yang dirancang oleh Subdit Bin Satpam/Polsus, guna meningkatkan kualitas SDM dan layanan Satpam di ruang publik strategis.
Dalam pelatihan tersebut, para Satpam dibekali sejumlah materi penting, mulai dari teknik pengamanan kawasan mal, penggunaan dan pemantauan CCTV, komunikasi saat kondisi darurat, hingga prosedur penanganan insiden keamanan. Selain aspek teknis, peserta juga diberikan edukasi mendalam soal etika layanan dan pentingnya koordinasi aktif dengan aparat kepolisian.
Menurut Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Mohammad Kholid, kegiatan ini bukan sekadar pelatihan biasa, tetapi merupakan langkah konkret Polda NTB dalam mendukung terciptanya ruang publik yang aman dan nyaman.
“Pelatihan ini merupakan wujud nyata perhatian Polda NTB terhadap peningkatan kualitas SDM Satpam. Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga ketertiban,” ujar Kholid dalam keterangan resminya, Jumat (2/5).
Ia menambahkan, Satpam yang terlatih secara profesional mampu bertindak sigap dan tanggap dalam menghadapi berbagai potensi gangguan keamanan, terutama di lokasi strategis seperti pusat perbelanjaan.
Dalam era modern yang ditandai dengan dinamika sosial tinggi di ruang publik, keberadaan Satpam yang memiliki kompetensi, integritas, dan etika menjadi aspek penting dalam mendukung peran kepolisian. Pelatihan ini menjadi langkah awal membangun sinergi antara pengamanan swasta dan aparat negara, demi keamanan yang berkelanjutan.
“Keberadaan Satpam yang profesional tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membangun rasa aman di tengah masyarakat, terutama bagi pengunjung mall dan pelaku usaha,” tandas Kholid.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para petugas Satpam Epicentrum Mall semakin siap menghadapi berbagai tantangan keamanan. Lebih dari sekadar penjaga pintu, mereka kini dituntut menjadi petugas keamanan yang adaptif, berwawasan teknologi, dan humanis dalam pelayanan.