Redaksi23.com.LombokTimur,(NTB). – Suasana malam di Puskesmas Selong berubah mencekam setelah seorang pengunjung menemukan seorang bayi perempuan tanpa busana di toilet umum dekat ruang jaga IGD, Kamis (1/5/2025) sekitar pukul 20.30 Wita. Penemuan ini sontak membuat geger para pengunjung dan petugas medis yang sedang berjaga.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, membenarkan kejadian tersebut. Dalam keterangannya, bayi ditemukan oleh seorang suami dari pasien yang hendak berobat. Istrinya mendengar suara tangisan dari dalam toilet dan meminta suaminya mengecek.
“Awalnya, istri saksi mendengar suara tangisan bayi dari dalam toilet. Suaminya lalu mengecek dan menemukan seorang bayi perempuan tanpa pakaian, dalam posisi terlentang di sebelah kloset,” terang Nikolas.
Keterangan saksi lain menyebut bahwa mereka juga sempat mendengar suara bayi sekitar pukul 15.00 Wita, namun mengira berasal dari ruang bersalin yang hanya berjarak 4 meter dari toilet.
Tim medis Puskesmas langsung memeriksa kondisi bayi yang diperkirakan berumur dua hingga tiga hari, dengan berat 2,2 kilogram dan panjang 47 sentimeter. Kulit bayi masih kuning, tali pusar belum dipotong sempurna, dan yang mengkhawatirkan adalah kondisi hipotermia akibat lama berada di ruangan dingin.
Karena fasilitas terbatas, bayi tersebut dirujuk ke RSUD Soejono Selong untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Termasuk pemasangan infus berukuran 28, yang tidak tersedia di Puskesmas.
Melihat kondisi fisik dan tali pusar bayi, pihak kepolisian menduga kuat bahwa bayi ini tidak dilahirkan di fasilitas kesehatan resmi. Nikolas menyebutkan tali pusar bayi masih terlalu panjang dan tidak terawat sebagaimana umumnya bayi baru lahir dari rumah sakit atau bidan.
“Toilet tempat bayi ditemukan memang umum digunakan pasien dan pengunjung. Saat kejadian, hanya ada dua pasien yang dirawat dan petugas piket karena hari libur,” jelasnya.
Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa yang tega meninggalkan bayi tak berdosa tersebut di toilet umum. Kamera pengawas dan daftar pengunjung saat itu sedang ditelusuri sebagai bagian dari pengumpulan bukti.
Kasus ini kembali menyorot isu krusial tentang perlindungan anak dan edukasi reproduksi di masyarakat, serta perlunya kanal aman bagi ibu yang kesulitan dalam menghadapi kehamilan. Masyarakat diimbau untuk lebih peduli terhadap situasi sekitar dan segera melapor jika mengetahui informasi terkait bayi ini.