Redaksi23. Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). – Masyarakat di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) merasa resah dengan video yang beredar di media sosial whatsapp yang menyebutkan telah terjadi peristiwa pembacokan di jalur by pass BIL I dan II (Mataram-Gerung). Menanggapi kabar tersebut, Kapolres Lombok Barat, AKBP I Komang Sarjana, S.I.K., S.H., dengan tegas membantah keabsahan informasi tersebut.
“Dari hasil pengecekan yang dilakukan oleh jajaran Polres Lombok Barat, tidak ditemukan adanya peristiwa pembacokan seperti yang diberitakan. Informasi ini jelas tidak benar dan tidak terjadi di wilayah hukum Polres Lombok Barat,” tegasnya, Rabu (15/01/2025).
AKBP I Komang Sarjana memastikan bahwa video yang beredar adalah hoaks dan meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya. Lebih lanjut, ia mengimbau agar warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang dapat memicu keresahan.
Sebagai bentuk tanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Polres Lombok Barat telah meningkatkan intensitas patroli di jalur by pass BIL I dan II. Langkah ini merupakan upaya preventif untuk memastikan keamanan di jalur yang kerap dinilai rawan, terutama pada malam hari.
“Patroli terjadwal kami lakukan secara sistematis, melibatkan seluruh jajaran yang wilayah hukumnya bersinggungan dengan jalur BIL I dan II, seperti Polsek Gerung, Polsek Kediri, Polsek Labuapi, dan Polsek Kuripan,” ujar Kapolres.
Selain melibatkan beberapa Polsek, Sat Samapta dan Sat Lantas Polres Lombok Barat turut dilibatkan dalam patroli ini. Metode blue light patrol digunakan untuk memberikan efek kehadiran kepolisian yang lebih terasa bagi masyarakat.
“Tujuannya adalah untuk mencegah aksi kriminalitas sekaligus memberikan rasa aman kepada warga yang melintasi jalur tersebut,” jelasnya.
Kapolres juga menyebut bahwa jalur BIL I dan II menjadi perhatian utama, terutama karena kondisi jalur yang relatif sepi dan rawan tindak kejahatan seperti begal dan balap liar. Dengan kehadiran patroli yang lebih intensif, diharapkan aksi-aksi tersebut dapat diminimalisir.
Selain itu, Polres Lombok Barat juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan potensi gangguan kamtibmas melalui call center 110.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama dari masyarakat. Informasi yang cepat dan akurat dari warga dapat membantu kami dalam menciptakan situasi yang lebih kondusif,” tambahnya.
Langkah tegas yang diambil Polres Lombok Barat ini menunjukkan komitmen aparat dalam menjaga keamanan di wilayahnya. Dengan adanya patroli intensif dan kerja sama dengan masyarakat, keamanan di jalur by pass BIL I dan II diharapkan semakin terjamin, sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya dengan rasa aman dan nyaman.
