Redaksi23.com.NTB – Tindak pidana penganiayaan menggunakan senjata tajam terjadi di jalan raya Sumbawa–Bima, tepatnya di depan Rumah Makan Asri Lama, Desa Plampang. Peristiwa tersebut mengakibatkan dua pelajar mengalami luka robek serius dan harus mendapatkan perawatan medis.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kejadian berdarah itu dilaporkan berlangsung pada Selasa malam (9/12/2025) sekitar pukul 21.30 Wita. Korban masing-masing berinisial Noval (15) dan M. Ali (17), sementara satu rekan mereka, Deri, turut menjadi korban pemukulan.
Kapolsek Plampang, Iptu Joko Wilopo, dalam keterangan resminya, Rabu (10/12) membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut. Menurutnya, aksi kekerasan diduga dilakukan oleh seorang pria berinisial J (21), warga Desa Plampang.
“Korban Noval mengalami luka robek di paha kanan sepanjang sekitar delapan sentimeter, sedangkan korban M. Ali mengalami luka robek di pinggang kiri sepanjang kurang lebih 12 sentimeter,” jelasnya.
Ia menerangkan, peristiwa bermula saat korban Noval bersama dua rekannya mengendarai sepeda motor menuju Dusun Jompong. Setibanya di lokasi kejadian, sepeda motor korban tiba-tiba dipepet oleh terduga pelaku J yang berboncengan dengan satu orang lainnya.
“Pelaku sempat menanyakan soal pelemparan batu yang tidak diketahui oleh korban. Sebelum korban sempat memberikan penjelasan, pelaku langsung mengeluarkan pisau dari dalam jaketnya,” ungkap Kapolsek Plampang.
Tanpa peringatan, pelaku mengayunkan senjata tajam ke arah Noval hingga melukai paha kanannya. Pelaku kemudian menendang sepeda motor korban hingga ketiganya terjatuh ke aspal. Saat korban terjatuh, pelaku kembali melakukan serangan dan membacok M. Ali di bagian pinggang sebelah kiri.
Sementara itu, Deri yang berusaha menghindar justru dipukul menggunakan tangan kosong hingga tidak sadarkan diri. Deri kemudian dilarikan ke RSUD Sumbawa untuk mendapatkan penanganan medis.
“Saat ini, kedua korban luka robek masih menjalani perawatan, sedangkan Deri masih dalam pengawasan tim medis. Polsek Plampang telah menerima laporan resmi dari pihak korban dan mengamankan sepeda motor yang digunakan saat kejadian sebagai barang bukti,” tutur Kapolsek Plampang Iptu Joko.
Hingga berita ini diturunkan, terduga pelaku J masih dalam pengejaran aparat kepolisian. Pihak Polsek Plampang juga telah melakukan penggalangan kepada keluarga korban dan keluarga terduga pelaku guna mencegah terjadinya aksi balas dendam maupun konflik lanjutan di tengah masyarakat.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian,” tutup Kapolsek Iptu Joko Wilopo.
