"Jumat Keramat" NTB: Gubernur Iqbal Lakukan Mutasi Besar Pejabat Pemprov

“Jumat Keramat” NTB: Gubernur Iqbal Lakukan Mutasi Besar Pejabat Pemprov

Redaksi23.com. Nusa Tenggara Barat (NTB). – Hari ini menjadi tonggak penting dalam sejarah birokrasi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Jumat (25/4) yang dijuluki sebagai “Jumat Keramat” menandai pelaksanaan mutasi perdana di bawah kepemimpinan Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Pelantikan dijadwalkan berlangsung di Ruang Tambora, Kantor Gubernur NTB, dan akan melibatkan puluhan pejabat, baik pejabat tinggi pratama maupun pejabat administrator.

Mutasi ini merupakan hasil dari serangkaian proses panjang yang telah mengikuti mekanisme formal. Dimulai dari pengusulan nama-nama calon ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dilanjutkan dengan tahapan Job Fit atau uji kesesuaian jabatan. Hasilnya kemudian ditelaah oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebelum mendapatkan persetujuan resmi dari Kemendagri.

“Pada hari ini, InsyaAllah Jumat, 25 April, Bapak Gubernur akan melantik untuk pertama kalinya sejumlah pejabat tinggi pratama dan administrator di lingkungan Pemprov NTB. Ini untuk mengisi sejumlah kekosongan jabatan yang ada,” ujar Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Yusron Hadi, kepada Radar Lombok.

Menurut Yusron, pelantikan ini tidak semata-mata bertujuan untuk mengisi jabatan kosong, melainkan juga bagian dari strategi penyegaran struktur birokrasi di Pemprov NTB. Ia menegaskan bahwa tidak semua pejabat akan mengalami rotasi—sebagian masih akan menempati posisi semula sesuai evaluasi kinerja dan kebutuhan organisasi.

“Daftar lengkap nama-nama pejabat yang dilantik akan diumumkan secara resmi saat pelantikan sore ini. Pelantikan akan dihadiri langsung oleh para pejabat terkait,” imbuhnya.

Mutasi hari ini juga menjadi langkah awal dari proses perampingan struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang saat ini tengah dalam tahap perumusan. Yusron mengungkapkan bahwa ke depan, pengisian jabatan akan dilakukan lebih selektif melalui mekanisme panitia seleksi (pansel) dan seleksi terbuka.

Untuk jabatan eselon II, Pemprov NTB akan menerapkan pansel sesuai prinsip meritokrasi. Sementara itu, untuk jabatan eselon III dan IV, pengisian akan dilakukan melalui sistem yang disebut “beauty contest”, yaitu proses seleksi berbasis presentasi dan pemaparan kompetensi oleh para kandidat.

“Kita akan menjalankan proses ini secara bertahap dan profesional. Sistem merit akan menjadi landasan utama,” tutup Yusron.

Langkah ini menandai era baru dalam manajemen ASN di NTB di bawah kepemimpinan Gubernur Iqbal, yang sejak awal menjabat menekankan pentingnya integritas, kompetensi, dan efisiensi dalam struktur birokrasi.

Back To Top