Dua Nelayan Asal Lombok Timur Tewas Dihantam Gelombang Tinggi di Perairan Malang

Dua Nelayan Asal Lombok Timur Tewas Dihantam Gelombang Tinggi di Perairan Malang

Redaksi23.com.Malang,Jawa Timur. — Peristiwa tragis kembali terjadi di wilayah perairan selatan Jawa. Sebanyak dua nelayan asal Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan meninggal dunia setelah perahu yang mereka tumpangi dihantam ombak besar saat melaut di Pantai Kondang Merak, Kabupaten Malang, pada Sabtu (26/4/2025) dini hari.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kepala Seksi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menyampaikan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Dua korban meninggal dunia adalah Suparman (44) dan Sahnan (35). Sementara dua lainnya, Zulpa Komandani (22) dan Mujeman (44), berhasil selamat dan melaporkan insiden ini ke pihak berwajib.

“Perahu mereka dihantam ombak besar saat sedang memancing di laut. Dua korban tewas, sementara dua lainnya berhasil bertahan hidup,” ungkap AKP Bambang dalam keterangan resmi, Minggu (27/4/2025).

Kronologi Kecelakaan Laut

Empat nelayan tersebut berangkat dari Pantai Kondang Buntung, Desa Tambakrejo, pada Jumat sore (25/4) menggunakan perahu bermesin ganda. Mereka mulai memancing di kawasan Perairan Kondang Merak pada malam harinya.

Sekitar pukul 24.00 WIB, cuaca mulai memburuk. Ombak tinggi disertai angin kencang menghantam perahu mereka. Dalam kondisi tersebut, Suparman dan Sahnan terlempar ke laut, sementara dua nelayan lainnya bertahan dengan berpegangan pada badan perahu.

Pukul 03.30 WIB, Mujeman melihat Suparman mengapung dan mencoba menyelamatkannya. Namun saat berhasil dinaikkan ke perahu, Suparman sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Mereka segera membawa jenazah ke daratan Sendangbiru dan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Pencarian dan Evakuasi Korban

Tim gabungan dari Satpolairud Polres Malang, TNI AL, SAR, dan nelayan setempat segera melakukan pencarian terhadap korban yang masih hilang. Sekitar pukul 13.00 WIB, jenazah Sahnan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Pantai Selok, Desa Bandungrejo, sekitar satu kilometer dari lokasi awal kecelakaan.

“Jenazah kedua korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar, Kota Malang, untuk proses medis lebih lanjut sebelum diserahkan ke pihak keluarga,”tutur Kasi Humas Polres Malang.

Barang Bukti dan Imbauan

Sebagai bagian dari penyelidikan, aparat kepolisian mengamankan barang bukti berupa perahu jenis speed bermesin ganda Yamaha 15 PK, berukuran 8 meter panjang dan lebar 1,3 meter. Pihak Polres Malang juga mengimbau seluruh nelayan untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem sebelum melaut.

“Kami imbau masyarakat, khususnya nelayan, untuk selalu memperhatikan informasi prakiraan cuaca demi keselamatan jiwa,” pungkas AKP Bambang.

Back To Top