Redaksi23. Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Misteri penemuan mayat bayi di Kali Ancar, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya terkuak. Seorang remaja berinisial E (17), yang masih berstatus pelajar SMA, ditangkap oleh pihak kepolisian pada Rabu (15/01/2025) setelah diduga kuat menjadi pelaku utama dalam kasus ini.
Penangkapan dilakukan oleh pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram setelah proses penyidikan intensif dilakukan pasca penemuan jasad bayi dalam tas ransel yang sempat menghebohkan warga di sekitar Kali Ancar pada Minggu (12/01/2025).
Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Regi Halili dalam keterangannya, Rabu sore tadi menyebut, pihaknya setelah mendapat laporan warga saat itu, langsung bergerak cepat melakukan proses identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi – saksi yang mengarah kepada remaja putri tersebut.
“Kami kemudian segera melakukan penangkapan terhadap E di rumahnya yang berlokasi di lingkungan Kelurahan Bertais. Remaja putri ini sudah kita tetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembuangan bayi ini,” jelas Kasat Reskrim Polresta Mataram.
Dari hasil pemeriksaan setelah penangkapan Tersangka, E diketahui melahirkan bayi hasil hubungan di luar nikah. Setelah melahirkan, ia membekap bayinya hingga tak bernapas, kemudian memasukkan tubuh bayi beserta ari-arinya ke dalam tas ransel sebelum membuangnya di lokasi penemuan.
Saat ini, tersangka E diamankan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Mataram untuk pemeriksaan dan pendalaman mengenai dugaan keterlibatan pihak lain, termasuk pacar tersangka, yang diduga memiliki kaitan erat dengan kasus ini.
“Kami akan terus mendalami kasus ini hingga tuntas, termasuk kemungkinan adanya pelaku lain yang turut bertanggung jawab,” tegas AKP Regi Halili.
Kasus ini memantik perhatian luas dari masyarakat, terutama terkait pentingnya edukasi dan dukungan bagi remaja untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Peran keluarga, sekolah, dan lingkungan menjadi sorotan dalam memberikan pendampingan kepada generasi muda.